Alohaaa, Gengs Zaman Now! Gimana nih kabar
kalian, Gengs? Semoga kalian dalam keadaan sehat walafiat, aamiin. Tetap patuhi
protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan
menggunakan sabun atau handsanitizer, Ya! Kembali lagi bersama aku Zeniza
Dinira Putrinda, mahasiswa jurusan Ilmu Adminstrasi Bisnis di Institut STIAMI
Kota Tangerang yang kali ini akan membahas seputar kewirausahaan lagi.
Belakangan
ini aku sering banget liat mama ku bikin kue. Karena aku gabut di rumah aja gak
ngapa-ngapain selain kuliah dan ngerjain tugas, jadi aku iseng-iseng bantuin
mama ku bikin kue. Lalu aku jadi berpikir bahwa kegiatan bikin kue ini bisa
dijadikan sebagai ide bisnis. Oleh karena itu, aku mencoba merancang konsep
bisnis ini dengan menggunakan Business Model Canvas (BMC). By the way,
kalian sudah tahu belom Business Model Canvas itu apa? Oke, bagi yang belum
tahu, aku akan menjelaskan seklas mengenai Business Model Canvas ini.
APA
ITU BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)?
Business
Model Canvas atau yang disingkat sebagai BMC adalah sebuah template yang terdiri
dari satu halaman yang berfungsi untuk merancang atau menata strategi dan konsep
bisnis yang ingin kita jalani. Business Model Canvas ini bersifat opsional,
alias boleh digunakan boleh juga tidak. Akan tetapi memang lebih baik digunakan
karena Business Model Canvas dapat memudahkan seseorang yang akan memulai
bisnis.
BAGAIMANA
CARA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)?
Business
Model Canvas berisikan Sembilan kotak yang nanti nya akan diisi dengan strategi
bisnis kalian. Sebagai contoh, aku akan melampirkan Business Model Canvas yang
sudah kubuat.
Template
ini aku dapatkan dari google image. Kalian bisa search dengan keyword “Template
Business Model Canvas”. Jika sudah, kalian download gambar nya. Untuk mengisi
kotak-kotak tersebut, aku mengeditnya dengan menggunakan aplikasi Paint. Nah,
sekarang aku akan menjelaskan maksud dari kesembilan kotak tersebut.
Key
Partners
Key
partners merupakan pihak yang akan kalian ajak untuk menjalin kerja sama
bisnis. Dengan adanya partner akan memudahkan kita untuk mendapatkan informasi
serta dapat memperluas relasi. Karena bisnis yang aku jalani merupakan bisnis
keluarga, aku memasukkan keluarga sebagai key partners. Kami akan saling
bekerja sama untuk mencari informasi mengenai resep, tren, dan berbagai
informasi lainnya yang mendukung kegiatan bisnis ini. Selain itu, aku juga
memasukkan ojek online sebagai distributor kue yang dipesan oleh customer
apabila pemesanan dilakukan secara online. Lalu aku memasukkan pegawai Michelin
Bakery karena mereka ikut membantu dalam jalan nya bisnis ini.
Key Activities
Key
activities merupakan kolom yang diisi dengan kegiatan perusahaan. Karena aku membuat
bisnis kue, tentu saja kegiatan utama nya adalah membuat kue lalu menjual dan
mempromosikan kue tersebut. Lalu aku juga menambahkan menu spesial khusus di
hari besar. Contohnya seperti, aku akan membuat kreasi kue khas lebaran untuk
hari lebaran atau membuat kue bernuansa natal.
Key
Resources
Dalam
key resources, perusahaan dapat mengisi dengan sumber daya apa saja yang mereka
miliki, baik tenaga kerja maupun perlengkapan dan peralatan. Di kolom ini, aku
memasukkan keluarga dan pegawai yang tentunya sebagai pihak aktif dalam
menjalankan bisnis ini dan juga alat dan bahan membuat kue untuk pendukung jalannya
bisnis ini.
Value
Proportions
Value
Proposition merupakan nilai atau value yang kita tawarkan untuk pelanggan. Atau
dalam kata lain, kita mendeskripsikan apa saja yang kita sediakan dalam bisnis
yang kita jalani. Aku mengisi nya dengan memiliki banyak varian kue mulai dari
kue tradisional hingga internasional karena nanti aku akan menyediakan kedua
menu tersebut.
Customer
Relationships
Customer
relationships ini berguna untuk mempertahankan kustomer untuk sebisa mungkin
tidak beralih ke lapak sebelah, alis bisnis tetangga, wkwkwk. Jadi, kita membuat
special treatment untuk para kustomer. Aku mengisi kolom tersebut dengan beli 2
gratis 1 yang akan aku jalani pada saat awal bisnis berjalan. Selanjutnya, bagi
yang membeli menu spesial hari besar, maka akan mendapat souvenir sebagai bonus
nya. Jika masih ada yang kurang paham, aku akan mengambil contoh simple nya
saja. Misalnya kamu sedang mengadakan festival pameran karya seni. Agar stand
kamu dikunjungi oleh banyak orang, kamu bisa membuat pengumuman bagi sepuluh
orang pertama yang datang akan mendapat souvenir. Atau bagi yang datang ke
stand kamu bisa photobooth gratis.
Channels
Channels
merupakan sarana yang digunakan dalam menyampaikan jasa atau produk mereka
kepada kustomer. Di situ aku memasukkan Instagram, Tik-Tok, dan Whattsap sebagai
sarana promosi dan transaksi dengan kustomer. Lalu ada Go Food dan Grab Food untuk
mengantarkan kue yang dibeli apabila pembelian secara online. Yang terakhir ada
people to people. Artinya kustomer datang langsung ke toko untuk melakukan
pesanan dan mengambil pesanan.
Customer
Segments
Customer
segments berguna untuk menentukan kustomer seperti apa yang kalian targetkan
untuk membeli produk kalian.
Cost
Structure
Cost
structure merupakan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk kepentingan bisnis
seperti sewa tempat, pembelian alat dan bahan, dan gaji pegawai.
Revenue
Streams
Perusahaan
harus menentukan bagaimana mereka akan mendapatkan profit atau keuntungan dari
key activities yang akan berjalan berdasarkan value proposition. Revenue stream
menjelaskan bagaimana perusahaan mendapatkan keuntungan seperti melakukan
pemasangan iklan dan melakukan kegiatan jual beli baik secara online maupun
langsung.
Itulah,
Gengs, beberapa penjelasan mengenai Business Model Canvas. Semoga artikel ini
berguna bagi kalian, terutama yang ingin memulai bisnis. Sampai jumpa di artikel
selanjutnya! Bye, Gengs!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar