Jumat, 02 April 2021

MENYUSUN STRATEGI BISNIS DENGAN BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)

Alohaaa, Gengs Zaman Now! Gimana nih kabar kalian, Gengs? Semoga kalian dalam keadaan sehat walafiat, aamiin. Tetap patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun atau handsanitizer, Ya! Kembali lagi bersama aku Zeniza Dinira Putrinda, mahasiswa jurusan Ilmu Adminstrasi Bisnis di Institut STIAMI Kota Tangerang yang kali ini akan membahas seputar kewirausahaan lagi.

Belakangan ini aku sering banget liat mama ku bikin kue. Karena aku gabut di rumah aja gak ngapa-ngapain selain kuliah dan ngerjain tugas, jadi aku iseng-iseng bantuin mama ku bikin kue. Lalu aku jadi berpikir bahwa kegiatan bikin kue ini bisa dijadikan sebagai ide bisnis. Oleh karena itu, aku mencoba merancang konsep bisnis ini dengan menggunakan Business Model Canvas (BMC). By the way, kalian sudah tahu belom Business Model Canvas itu apa? Oke, bagi yang belum tahu, aku akan menjelaskan seklas mengenai Business Model Canvas ini.

APA ITU BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)?

Business Model Canvas atau yang disingkat sebagai BMC adalah sebuah template yang terdiri dari satu halaman yang berfungsi untuk merancang atau menata strategi dan konsep bisnis yang ingin kita jalani. Business Model Canvas ini bersifat opsional, alias boleh digunakan boleh juga tidak. Akan tetapi memang lebih baik digunakan karena Business Model Canvas dapat memudahkan seseorang yang akan memulai bisnis.

BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)?

Business Model Canvas berisikan Sembilan kotak yang nanti nya akan diisi dengan strategi bisnis kalian. Sebagai contoh, aku akan melampirkan Business Model Canvas yang sudah kubuat.

Template ini aku dapatkan dari google image. Kalian bisa search dengan keyword “Template Business Model Canvas”. Jika sudah, kalian download gambar nya. Untuk mengisi kotak-kotak tersebut, aku mengeditnya dengan menggunakan aplikasi Paint. Nah, sekarang aku akan menjelaskan maksud dari kesembilan kotak tersebut.

Key Partners

Key partners merupakan pihak yang akan kalian ajak untuk menjalin kerja sama bisnis. Dengan adanya partner akan memudahkan kita untuk mendapatkan informasi serta dapat memperluas relasi. Karena bisnis yang aku jalani merupakan bisnis keluarga, aku memasukkan keluarga sebagai key partners. Kami akan saling bekerja sama untuk mencari informasi mengenai resep, tren, dan berbagai informasi lainnya yang mendukung kegiatan bisnis ini. Selain itu, aku juga memasukkan ojek online sebagai distributor kue yang dipesan oleh customer apabila pemesanan dilakukan secara online. Lalu aku memasukkan pegawai Michelin Bakery karena mereka ikut membantu dalam jalan nya bisnis ini.

Key Activities

Key activities merupakan kolom yang diisi dengan kegiatan perusahaan. Karena aku membuat bisnis kue, tentu saja kegiatan utama nya adalah membuat kue lalu menjual dan mempromosikan kue tersebut. Lalu aku juga menambahkan menu spesial khusus di hari besar. Contohnya seperti, aku akan membuat kreasi kue khas lebaran untuk hari lebaran atau membuat kue bernuansa natal.

Key Resources

Dalam key resources, perusahaan dapat mengisi dengan sumber daya apa saja yang mereka miliki, baik tenaga kerja maupun perlengkapan dan peralatan. Di kolom ini, aku memasukkan keluarga dan pegawai yang tentunya sebagai pihak aktif dalam menjalankan bisnis ini dan juga alat dan bahan membuat kue untuk pendukung jalannya bisnis ini.

Value Proportions

Value Proposition merupakan nilai atau value yang kita tawarkan untuk pelanggan. Atau dalam kata lain, kita mendeskripsikan apa saja yang kita sediakan dalam bisnis yang kita jalani. Aku mengisi nya dengan memiliki banyak varian kue mulai dari kue tradisional hingga internasional karena nanti aku akan menyediakan kedua menu tersebut.

Customer Relationships

Customer relationships ini berguna untuk mempertahankan kustomer untuk sebisa mungkin tidak beralih ke lapak sebelah, alis bisnis tetangga, wkwkwk. Jadi, kita membuat special treatment untuk para kustomer. Aku mengisi kolom tersebut dengan beli 2 gratis 1 yang akan aku jalani pada saat awal bisnis berjalan. Selanjutnya, bagi yang membeli menu spesial hari besar, maka akan mendapat souvenir sebagai bonus nya. Jika masih ada yang kurang paham, aku akan mengambil contoh simple nya saja. Misalnya kamu sedang mengadakan festival pameran karya seni. Agar stand kamu dikunjungi oleh banyak orang, kamu bisa membuat pengumuman bagi sepuluh orang pertama yang datang akan mendapat souvenir. Atau bagi yang datang ke stand kamu bisa photobooth gratis.

Channels

Channels merupakan sarana yang digunakan dalam menyampaikan jasa atau produk mereka kepada kustomer. Di situ aku memasukkan Instagram, Tik-Tok, dan Whattsap sebagai sarana promosi dan transaksi dengan kustomer. Lalu ada Go Food dan Grab Food untuk mengantarkan kue yang dibeli apabila pembelian secara online. Yang terakhir ada people to people. Artinya kustomer datang langsung ke toko untuk melakukan pesanan dan mengambil pesanan.

Customer Segments

Customer segments berguna untuk menentukan kustomer seperti apa yang kalian targetkan untuk membeli produk kalian.

Cost Structure

Cost structure merupakan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk kepentingan bisnis seperti sewa tempat, pembelian alat dan bahan, dan gaji pegawai.

Revenue Streams

Perusahaan harus menentukan bagaimana mereka akan mendapatkan profit atau keuntungan dari key activities yang akan berjalan berdasarkan value proposition. Revenue stream menjelaskan bagaimana perusahaan mendapatkan keuntungan seperti melakukan pemasangan iklan dan melakukan kegiatan jual beli baik secara online maupun langsung.

Itulah, Gengs, beberapa penjelasan mengenai Business Model Canvas. Semoga artikel ini berguna bagi kalian, terutama yang ingin memulai bisnis. Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Bye, Gengs!

 


EDITORIAL PLAN

Alohaaa, Gengs Zaman Now! Gimana nih kabar kalian, Gengs? Semoga kalian dalam keadaan sehat walafiat, aamiin. Tetap patuhi protokol kesehata...